AU-PAIR

Kata Au- pair (dibaca 'o-per', e seperti pada lafal kata enak) berasal dari bahasa Perancis yang berarti  kegiatan timbal balik (reziprok). Program Au-pair adalah program yg dilakukan baik perempuan  (Au-pair Mädchen) atau pun pria (Au-pair Junge) di berbagai negara seperti  di USA, Australia, Inggris, Perancis, Jerman, Austria dsb. yang bertujuan mempelajari budaya dan bahasa setempat


Dalam blog ini akan dibahas tentang program Au-pair di Austria dan Jerman. Usia yang dapat mengikuti Au-pair adalah antara 18-28 tahun. Seorang Au-pair memiliki kewajiban  bekerja  selama 5 hari dalam sebuah keluarga tamu (Gastfamilie) dan sebagai hak /imbalannya memperoleh akomodasi, keikutsertaan pada sebuah kelas kursus bahasa, dan uang saku, di Jerman sebesar 260 Euro, sedangkan di Austria 360 Euro.

"Waktu Au-pair memenuhi kewajibannya adalah 5 hari, masing-masing 6 Jam/hari, plus kursus bahasa selama 2 jam/hari"


Jenis-jenis pekerjaan yg biasanya dilakukan adalah mengantar anak ke sekolah (usia antara 5-11 tahun), dan juga menemani waktu luang anak. Karena umumnya, ibu dan ayah di keluarga tamu tersebut bekerja.


Program Aupair biasanya juga bisa dijadikan jembatan untuk melanjutkan studi S1 atau S2 di negara tujuan (Au-pair visa  nantinya dapat diubah menjadi student visa di negara tujuan)  atau juga sekedar ingin menimba pengalaman baru di negeri asing dan melatih keterampilan berbahasa asing. Program ini dapat menjadi sebuah alternatif  sebagai ´low budget overseas program'.


Guna melindungi hak dan kewajiban Aupair maka dari awal harus terdapat kontrak jelas agar peserta Au-pair memang diarahkan pada pertukaran budaya dan bukan sebagai pekerja kontrak TKI (Gastarbeiter).


Prosedur mendaftar program Aupair

1. Kemampuan bahasa Jerman tingkat dasar , yaitu level A1 (tingkatan kemampuan dasar bahasa Jerman). Biasanya diperlukan kursus di Goethe Institut Jakarta/Bandung selama 6 bulan (2x dalam seminggu, masing-masing 2,5 jam. Bukti sertifikat hanya diminta waktu melamar visa di kedutaan.

2. Melamar keluarga tamu dengan  mengunjungi  website Au-pair atau Au-pair Austria (keduanya bukan agent & bebas biaya) dan  Au-pair Austria , Au-pair Jerman ( keduanya agent & biaya dibebankan pada keluarga tamu) atau melamar langsung pada keluarga yg membutuhkan. Untuk pilihan yang ini biasanya dengan jalan mengkontak aupair yg akan mengakhiri kontraknya. Perlu diperhatikan kelebihan jika memakai agent, yaitu peserta Au-pair umunya mempunyai hak untuk menukar Gastfamilie jika  calon  Au-pair setelah beberapa waktu merasa tidak cocok.


Biasanya diperlukan waktu minimal 3-4 bulan kesabaran dalam menemukan keluarga tamu. (melamar di web) Setelah ada jawaban dari keluarga tamu, dilanjutkan dengan :


3. Pelamaran visa di kedutaan Austria selama 8 minggu. (Bagian visa  Kedutaan Austria Jakarta : Mbak Dian  021-2593037 + Extension 32)


Tips: Web Site Au-pair lainnya (termasuk negara di Asia seperti Jepang, namun source belum diuji) www.newaupair.com

Beberapa anak Au-Pair di Vienna

Dokumen yg diperlukan pada saat melamar Visa

1. Bukti kemampuan bahasa Jerman level A1 (lihat info level bahasa)


2. Surat undangan dari keluarga tamu (Einladung), dan jaminan akomodasi darinya

3. Akte kelahiran yg sudah dilegalisir (lihat info studi di austria)

4. Tiket pesawat one way (satu-satunya biaya yg ditanggung oleh pelamar), sekitar 550 USD

Online pustaka tentang Au-pair
1. Aupair Information (Deutsch)
2. Aupair Information 2 (Deutsch) 
3. Au-pair in Wikipedia (English)

Tips 1: Umumnya biaya yang dikeluarkan calon Au-pair sebenarnya sangat minim. (hanya tiket pesawat) . Namun belakangan sudah bermunculan agent lokal di Indonesia.  Calon Au-pair diharuskan membayar beberapa juta rupiah untuk disalurkan kepada keluarga tamu. 


Tips 2:  Karena bahasa negara Jerman dan Austria sama, maka terdapat kemungkinan peserta Aupair untuk pindah ke salah satu negara tersebut setelah masa visa Au-pair berakhir (lama visa per negara maks. 18 bulan) atau jika belum mendapatkan universitas.  


Tips 3: Program Au-pair dapat menarik bagi yg baru saja menyelesaikan SMA (18 tahun) atau sarjana S1.  Selama SMA bisa mengambil pelajaran bahasa Jerman di sekolah atau di Goethe Institut. Atau bagi yang akan segera menyelesaikan S1, pararel mengikuti kursus ekstensif bahasa Jerman tingkat A1 di  berbagai tempat kursus  (PUSMAN  di Yogyakarta, Progress  di Jakarta,  atau Yayasan Indonesia Jerman di Jakarta) , namun harus diperhatikan bahwa  untuk melamar visa kedutaan saat ini hanya mengakui ijazah dari Goethe Institut Jakarta/Bandung  (bisa  juga dengan  hanya mengikuti ujian yang disebut EXTERNAL  Prüfung A1 di Goethe Institut)


Tips 4:  Untuk memilih tempat Au-pair usahakan di kota besar/ibukota kecuali  pelamar 'tabah' menghadapi suasana  pegunungan/desa selama 1 tahun (penulis banyak mendengar keluhan atas kesepian dan kebosanan oleh karena kurangnya kontak teman seusia, pergantian suasana dan aneka penawaran budaya. 

New Update! (Stand 2010 November)

Langkah-Langkah Pengajuan Visa Aupair ke Austria by evi